
Insiden penembakan yang terjadi di sebuah sekolah di Graz, Austria, pada hari Selasa, 11 Juni 2025. Kejadian ini, yang terjadi pada salah satu sekolah menengah di kota tersebut, telah menggemparkan seluruh negara dan menarik perhatian dunia internasional. Dari sepuluh korban yang terbunuh, salah satunya adalah tersangka pelaku penembakan itu sendiri.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh Reuters dan Al Jazeera , situasi di lokasi kejadian kini telah terkendali setelah pasukan khusus dikerahkan untuk menanggulangi keadaan darurat tersebut. Wali Kota Graz, Elke Kahr, memastikan bahwa operasi telah selesai dan pihak yang berwenang sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik penyerangan yang tragis ini.
Penembakan yang Mengejutkan Austria
Penembakan massal di Austria merupakan kejadian yang sangat langka, mengingat negara-negara ini memiliki tingkat kekerasan yang relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya seperti Jerman dan Prancis. Austria yang dikenal dengan tingkat keamanannya yang tinggi, kini harus menghadapi kenyataan pahit setelah kejadian ini, yang disebut sebagai “tragedi nasional” oleh Kanselir Austria, Christian Stocker.
“Ini adalah tragedi yang sangat mengejutkan seluruh negara kita,” ungkap Stocker dengan nada penuh penyesalan. “Kami semua ketakutan atas peristiwa ini, dan hati kami bersama keluarga korban,” lanjutnya.
Dtik-detik Kejadia e n
Insiden tersebut terjadi pada pagi hari ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Menurut laporan Saksi mata, penembakan dimulai saat pelaku memasuki sekolah dengan membawa senjata api dan melepaskan tembakan secara acak kepada siswa dan staf yang berada di lokasi. Kejadian ini menyebabkan ketakutan yang luar biasa, dengan banyak siswa dan staf yang berusaha melarikan diri.
Sementara itu, pihak berwenang segera mengerahkan pasukan khusus untuk menangani situasi tersebut. Tak lama setelah itu, pelaku dilaporkan tewas di tempat, meskipun tidak diketahui apakah dia tewas akibat tembakan petugas atau bunuh diri. Hingga saat ini, identitas pelaku belum terungkap, dan penyelidikan masih berlangsung.
Dampak pada Masyarakat dan Sekolah
Graz, yang merupakan kota terbesar kedua di Austria setelah Wina, kini diliputi duka. Sekolah-sekolah di seluruh kota dan sekitarnya telah ditutup untuk sementara, dan berbagai pusat pelayanan psikologis telah dibuka untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban serta siswa yang selamat.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4415243/original/026148000_1683189309-20230504-Penembakan-Sekolah-Serbia-Serbia-School-Shooting-AP-2.jpg)
Keluarga korban yang meninggal maupun yang terluka mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat. Ambulans dan tim medis telah berada di lokasi untuk memberikan bantuan pertama serta mengangkut korban ke rumah sakit terdekat. Pasukan keamanan juga bekerja keras untuk menyelidiki apakah kejadian ini berkaitan dengan motif pribadi atau ada unsur terorisme di baliknya.
Baca Juga : Tunggal Putra Paceklik Gelar All England 25 Tahun, Ini Saran Untuk Jonatan dkk
Penyelidikan Berlanjut
Pihak yang berwenang di Austria kini sedang menyelidiki lebih lanjut peristiwa ini. Polisi telah meminta bantuan dari ahli forensik untuk menganalisis bukti-bukti yang ada di tempat kejadian. Selain itu, mereka juga mengumpulkan informasi dari Saksi-saksi yang berhasil selamat dari serangan tersebut.
Sementara itu, masyarakat internasional turut memberikan simpati dan dukungan kepada Austria atas kejadian ini. Di banyak negara Eropa, kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, yang membuatnya sangat mengejutkan.
Reaksi Global
Tragedi ini tentu saja menjadi perhatian besar dunia internasional. Banyak pemimpin dunia, termasuk Kanselir Jerman dan Presiden Prancis, menyampaikan rasa mereka terhadap kejadian ini. Mereka mengutuk keras aksi kekerasan tersebut dan menegaskan pentingnya kerja sama internasional untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Penutup
Peristiwa penembakan massal di Graz adalah pengingat tragis tentang bahaya kekerasan yang bisa terjadi di mana saja. Meskipun Austria dikenal dengan tingkat keamanannya yang tinggi, kejadian ini menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang sepenuhnya aman dari potensi kekerasan semacam ini. Kini, negara ini harus menghadapi luka yang mendalam, dan juga dunia bersimpati atas tragedi yang menimpa bangsa ini.
